"Bullying" di tempat kerja

      Selamat datang di kehidupan yang sebenarnya itu yang biasamya kita dengar ketika pertama kali mendapatkan status sebagai pekerja setelah lulus kuliah. Tidak jarang sebagai karyawan baru kita sering di bully oleh senior. Ada yang melawan tetapi kebanyakan orang menerima saja dengan tujuan menghindari keributan.

         "Bullying di kantor menurut survei dari Universitas of British Columbia di Vancover, Kanada dapat menyebabkan orang yang dibully berfikir untuk berhenti kerja. Bullyingpun dapat menurunkan kinerja seseorang karena akan terus merasa terintimidasi. 

     Bagaimana cara mengatasinya? Mungkin saran dari Ustadz Felix Siauw dapat membantu:

"Abaikan saja orang - orang yang membencimu | waktumu dinanti oleh mereka yang mencintaimu.  

Jangan sampai ruang hatimu penuh disesaki rasa iri dan benci |  himgga hampir - hampir tidak menyisakan ruang untuk dicintai.

Untuk apa memendam kekesalan? | kita menderita dia tertawa | Kita sengsara dia ceria.

Lebih baik memendam rindu? | dia tertawa kita bahagia | dia ceria kita sempurna."

Terkadang memang kita membutuhkan sikap tidak peduli terhadap sesuatu agar tidak selalu merasa sakit.

Selamat membaca..
Semoga bermanfaat..

Terimakasih..